Pengertian, Jenis, dan Contoh Morfem

Bahasa dan Sastra - Morfem? Apa itu morfem? Apasih yang dimaksud dengan morfem itu? Mungkin beberapa dari kalian masih ada yang kebingungan mengenai arti dari kata morfem itu sendiri atau mungkin ada yang belum tahu mengenai jenis-jenis morfem itu. Oke untuk itu kali ini kami akan menjelaskan tentang pengertian morfem dan jenis-jenisnya. Dan di masing-masing jenis kami juga melengkapi dengan contoh. 

Kata morfologi berasal dari kata morphologie yang morphe berarti bentuk dan logos berarti ilmu. Sehingga kata morfologi berarti ilmu tentang bentuk. Morfologi adalah ilmu tatabahasa yang mempelajari tentang seluk beluk bentuk kata. Morfologi adalah studi tentang morfem dan susunannya di dalam pembentukan kata. Morfologi adalah bidang linguistik yang mempelajari hubungan antara morfem yang satu dengan morfem yang lain untuk membentuk sebuah kata.

Pengertian, Jenis, dan Contoh Morfem


Lalu apa yang dimaksud dengan morfem? Morfem merupakan satuan yang paling kecil yang dapat dipelajari dalam kaitannya dengan morfologi. Morfem adalah satuan terkecil bermakna yang akurat yang merupakan kata atau bagian kata. Morfem adalah satuan bahasa atau gramatik terkecil yang bermakna, yang dapat berupa imbuhan atau pun kata. Susunan morfem yang diatur menurut morfologi suatu bahasa meliputi semua kombinasi yang membentuk kata atau bagian dari kata. Morfem digunakan seagai pembeda makna dengan menggambungkan morfem itu dengan kata yang mempunyai arti leksikal yang nantinya terdapat makna aru akibat dari penggabungan itu. Contoh, Kata baik dengan kata membaik.

Kata baik mempunyai arti yang berbeda dengan kata membaik. Kata baik terdiri satu morfem, sedangkan kata membaik terdiri atas dua morfem, yaitu morfem terikat berupa me- dan morfem bebsa berupa baik. disini akan berbeda arti yang terkandung di dalamnya.

Di dalam ruang lingkup morfologi tak hanya mencakup adanya morfem akan tetapi juga mencakup morf dan alomorf. Morf adalah anggota morfem yang belum ditentukan distribusinya atau elum diketahui statusnya. Alomorf adalah variasi bentuk morfem terikat yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan. Contohnya : morfem me-, mem-, men-, meny-, meng-, dan menge-.


Jenis-jenis Morfem

Morfem juga dibagi menjadi beberapa macam jenis yang ditinjau berdasarkan kemampuan distribusi, produktivitas, relasi antar unsur, sumber, jumlah fonem pembentuk morfem, keterbukaan bergabung dengan morfem lain dan makna morfem.

1. Jenis Morfem Berdasarkan Kemampuan Distribusi
Dalam aspek ini kita mengenal morfem semi bebas, bebas, terikat dan unik.

•    Morfem bentuk bebas
Bentuk-bentuk yang dapat dipakai secara tersendiri dalam kalimat. Contoh : kamu, aku, mana, dll.

•    Morfem bentuk semi bebas
Morfem yang bebas secara morfologis artinya telah berujud kata tetapi masih terikat secara sintaksis. Bentuk-bentuk seperti dan, tetapi, agar, untuk, melainkan, sehingga, ketika, walaupun, demi, karena, namun, merupakan morfem bebas secara morfologis karena semuanya merupakan kata tetapi terikat secara sintaksis.

•    Morfem bentuk terikat
Morfem yang tidak dapat berdiri sendiri dan tidak mempunyai arti. Makna morfem terikat baru jelas setelah morfem itu dihubungkan dengan morfem lain. morfem terikat dapat diedakan menjadi :
a.    Prefiks (awalan) : me-, ber-, ter-, di-, ke-, pe-, per-, se-
b.    Infiks (sisipan) : -em, -el, er-
c.    Sufiks (akhiran) : -an, -i, -kan, -nya, -man, -wati, -wan, -nda
d.    Konfiks (gabungan) : ke+an, pe+an, per+an, me+kan, di+kan

•    Morfem bentuk unik
Morfem yang hanya dapat digabungkan dengan bentuk tetentu. Contoh : renta dengan tua, belia dengan muda, dsb.

2. Jenis Morfem Berdasarkan Produktivitas
Morfem ini terbagi menjadi dua yaitu morfem produktif dan morfem improduktif. Pembedaan morfem dengan kategori ini berlaku baik untuk afiks maupun non-afiks. Afiks produktif merupakan afiks yang terus-menerus mampu membentuk kata-kata baru. Contoh : batu : membatu, batuan, berbatu, batu-batu, bebatuan. Afiks tak produktif merupakan afiks yang sudah tidak bisa mampu lagi membentuk kata-kata baru. Contoh : arloji : arloji-arloji.

3. Jenis Morfem Berdasarkan Relasi Antar Morfem
Dilihat berdasarkan relasi antar morfem dibedakan menjadi dua, yaitu morfem utuh dan terbelah. Morfem utuh adalah morfem yang deretannya tidak terpisahkan dan merupakan satu kesatuan. Contoh : meja, kursi, rumah, dsb. Morfem terbelah adalah morfem yang terpisah dalam pemakaiannya. Contoh : morfem ke-/-an pada kata kerajinan.

4. Jenis Morfem Berdasarkan Sumber
Morfem bahasa dikelompokkan atas morfem asli dan morfem serapan. Morfem asli : rumah, air, batu dan morfem afiks ber-, ter-. Morfem serapan : koperasi, standard, dsb.

5. Jenis Morfem Berdasarkan Jumlah Fonem
Dilihat dari jumlahnya, morfem-morfem itu berunsur satu atau lebih dari satu. Morfem berunsur satu fonem disebut monofonemis. Contoh : morfem –i : memetiki.
Morfem berunsur lebih dari satu fonem disebut polifonemis. Contoh : an-, di-, ke-, ber-, men, dsb.

6. Jenis Morfem Berdasarkan Keterbukaan Bergabung dengan Morfem Lain
Dilhat dari distribusnya morfem dibedakan menjadi morfem tertutup dan morfem terbuka. Morfem terbuka berarti morfem itu bisa berdistribusi dengan morem lain, sedangkan morfem tertutup tidak bisa berdistribusi dengan morfem lain. Bentuk sudah dan telah secara semantik bermakna sinonim termasuk kalau kedua bentuk itu diberi imbuhan se- menghasilkan bentuk sesudah dan setelah. Contoh terbuka : sapu          menyapu, disapu, tersapu, disapukan, dll. Contoh tertutup : piring.

7. Jenis Morfem Berdasarkan Makna
Dipandang dari maknanya morfem dibedakan menjadi morfem bermakna leksikal dan morfem bermakna gramatikal. Makna leksikal merujuk mpada makna yang ada pada leksikon. Morfem {kuda, batu, besar, gemuk} bermakna leksikal menyakan binatang, benda, sifat. Sebaliknya morfem afiks seperti {ber-, ter-, me-, meN-, dll.) baru bermakna jika dilekatkan pada morfem lain. Bentuk ber- tidak bermakna tetapi ketika dilekatkan pada kata sepatu menjadi bersepatu maka ber- pada bentuk bersepatu bermakna mengenakan sepatu.

Jika anda ingin mengetahui alira linguistik lengkap dengan tokoh-tokoh linguistik, anda bisa membaca Aliran Linguistik dan Tokohnya.

Demikian penjelasan seputar arti morfem dan jenis-jenis morfem. Jika ada kekurangan atau kesalahan mohon koreksinya. Semoga apa yang telah dipaparkan bisa memberikan penjelasan bagi yang mencari materi tentang Morfem dan jenis-jenisnya. Salam sastra.

0 komentar:

Artikel Terkait Lainnya:

Diberdayakan oleh Blogger.