Macam-Macam Karya Tulis dan Penjelasannya

Apa itu Karya Tulis? Adakah macam-macam karya tulis? Mari kita bahas mengenai karya tulis. Kata Karya Tulis dibagi menjadi dua kata yakni kata "karya" dan kata "tulis". Arti kata 'karya' dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mengandung arti pekerjaan, bisa juga hasil perbuatan, atau ciptaan. Sedangkan kata "tulis" tidak didefinisikan secara tunggal.

Karya Tulis, dengan demikian, menurut penjelasan pengertian dari karya tulis seperti tersebut di atas dapat di simpulkan bahwa definisi dari "karya tulis" adalah semua bentuk yang merupakan hasil olah pikir setiap manusia yang dituangkan dalam bentuk tulisan.

Macam-macam Karya Tulis

Macam-macam Karya Tulis

Berikut beberapa macam karya Tulis :

Karya Tulis Ilmiah

Karya tulis ilmiah merupakan suatu tulisan yang membahas suatu permasalahan. Pembahasan tersebut dilakukan berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data yang diperoleh melalui suatu penelitian.

Karya tulis ilmiah yang ditulis berdasarkan penelitian ini menggunakan metode ilmiah yang sistematis untuk memperoleh jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan yang diteliti. Maka, demi memperjelas jawaban ilmiah berdasarkan penelitian, penulisan karya tulis ilmiah hanya dapat dilakukan sesudah timbul suatu masalah, yang kemudian dibahas melalui penelitian dan kesimpulan dari penelitian tersebut.

Dalam sebuah penelitian yang digunakan sebagai bahan penulisan karya tulis ilmiah, biasanya penulisnya mengutip pernyataan orang lain sebagai dasar atau sebagai landasan penyusunan penelitian. Pernyataan ilmiah ini kemudian digunakan untuk bermacam-macam tujuan sesuai dengan bentuk argumentasi yang diajukan. Pernyataan tersebut dapat digunakan sebagai definisi dalam menjelaskan suatu konsep, atau dapat digunakan sebagai premis dalam pengambilan kesimpulan pada suatu argumentasi.

Pernyataan ilmiah yang harus Anda gunakan dalam tulisan harus mencakup beberapa hal, yaitu :
  1. Pernyataan itu harus dapat Anda identifikasikan sebagai orang yang membuat pernyataan tersebut,
  2. Harus dapat Anda identifikasikan media komunikasi ilmiah di mana pernyataan disampaikan apakah dalam makalah, buku, seminar, lokakarya dan sebagainya,
  3. Harus dapat diindentifikasikan lembaga yang menerbitkan publikasi ilmiah tersebut beserta tempat domisili dan waktu penerbitan itu dilakukan. Sekiranya publikasi ilmiah tersebut tidak diterbitkan maka harus disebutkan tempat, waktu dan lembaga yang melakukan kegiatan tersebut.

Cara mencantumkan ketiga hal tersebut dalam karya tulis ilmiah biasanya disebut teknik notasi ilmiah. Terdapat bermacam-macam teknik notasi ilmiah yang pada dasarnya mencerminkan hakikat dan unsur yang sama.

Karya tulis ilmiah yang merupakan hasil penelitian ini dapat dibedakan berdasarkan sasaran yang dituju oleh penulis. Karya tulis ilmiah untuk kepentingan masyarakat akademik berupa skripsi, tesis, dan disertasi.

Karya tulis ilmiah untuk kepentingan masyarakat akademik bersifat teknis, isinya adalah apa yang diteliti secara lengkap, mengapa hal itu diteliti, cara melakukan penelitian, hasil-hasil yang diperoleh, dan kesimpulan penelitian. Kemudian isinya disajikan secara lugas dan objektif. Karya tulis ilmiah untuk kepentingan masyarakat umum biasanya disajikan dalam bentuk artikel yang lebih cenderung menyajikan hasil penelitian dan aplikasi dari hasil penelitian tersebut dalam subtansi keilmuannya.

Dari berbagai macam bentuk karya tulis ilmiah, karya tulis ilmiah memiliki persyaratan khusus. Persyaratan karya tulis ilmiah adalah:
  •     Menyajikan fakta objektif secara sistematis atau menyajikan aplikasi hukum alam pada situasi spesifik.
  •     Ditulis secara cermat, tepat, benar, jujur dan tidak bersifat terkaan. Dalam pengertian jujur terkandung sikap etik penulis ilmiah yakni mencantukan rujukan dan kutipan yang jelas.
  •     Disusun secara sistematis setiap langkah direncanakan secara terkendali, konseptual dan prosedural.
  •     Menyajikan rangkaian sebab-akibat dengan pemahaman dan alasan yang indusif yang mendorong pembaca untuk menarik kesimpulan.
  •     Mengandung pandangan yang disertai dukungan dan pembuktian berdasarkan suatu hipotesis
  •     Hanya mengandung kebenaran faktual sehingga tidak akan memancing pertanyaan yang bernada keraguan. Penulis karya ilmiah tidak boleh memanipulasi fakta, serta tidak bersifat ambisius dan berprasangka, penyajian tidak boleh bersifat emotif.

Maka, secara singkatnya, ciri-ciri karya ilmiah dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Bahan : Menyajikan fakta yang benar / objektif, dapat dibuktikan
2. Penyajian : Menggunakan bahasa yang cermat (formal dan konkret), sistematis (sesuai dengan langkah kerja).
3.  Sikap Penulis : Jujur (tidak berlebih-lebihan atau mengurangi ssuatu); objektif (tidak mengejar keuntungan pribadi).
4.Penyimpulan : berdasarkan fakta dan tidak emotif.


Karya Tulis Populer

Populer berarti dikenal dan disukai orang banyak (umum), bisa juga berarti sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya, atau mudah dipahami orang banyak. Istilah populer merujuk kepada penggunaan bahasa yang relatif lebih santai, padat, serta mudah dicerna oleh pembacanya yang begitu beragam, dan tampilan karya atau layout yang disajikan semenarik mungkin agar masyarakat tertarik untuk membacanya.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan pengertian karya tulis ilmiah populer adalah karya tulis yang berpegang kepada standar ilmiah, tetapi ditampilkan dengan bahasa umum yang mudah dipahami oleh masyarakat awam dan layout yang menarik sehingga masyarakat lebih tertarik untuk membacanya. Karya tulis ilmiah populer lebih banyak diciptakan dengan jalan menyadur, mengutip, dan meramu informasi dari berbagai tulisan orang lain, daripada menulis murni gagasan, pendapat, dan pernyataan sendiri.

Disini dapat diartikan bahwa karya tulis ilmiah populer lebih cocok disebut sebagi tulisan daripada karangan. Seperti yang dipaparkan di atas, secara otomatis akan ada proses reduksi makna ilmiah dari makna aslinya ketika digandengkan dengan kata populer. Namun meski mengalami reduksi, kata-kata ilmiah tetap menggambarkan pertanggungjawaban penulisnya secara ilmiah dengan pencantuman sumber rujukan.

Karakteristik karya tulis popular yang dibedakan dengan karya tulis lain:
  •     Jika pembaca artikel jurnal adalah profesional atau spesialis dalam suatu disiplin ilmu, maka pembaca karangan ilmiah populer adalah masyarakat umum, awam atau profesional dalam bidang lain.
  •     Jika penulis artikel jurnal selain memberikan nama, lembaga akademik tempat ia bekerja serta kualifikasi akademiknya, maka penulis karangan ilmiah populer menuliskan nama tanpa informasi lain, kecuali ia adalah repoter.
  •     Jika artikel jurnal ditulis dengan gaya tulis faktual dan “dingin” (tak-emosional) demi objektifitas, maka karangan ilmiah populer ditulis dengan gaya informal, anekdot, personal, serta menghibur.
  •     Jika artikel jurnal ditulis dengan kalimat yang lebih kompleks dan relatif panjang serta penuh dengan istilah teknis, maka karangan ilmiah populer ditulis dengan kalimat-kalimat singkat dan sederhana serta mudah dibaca.
  •     Jika artikel jurnal menyertakan kutipan, catatan kaki (footnotes) dan daftar pustaka agar materi yang ditulis dapat divalidasi, maka karangan ilmiah populer umumnya tidak meyertakan informasi-informasi tersebut.
  •     Jika artikel jurnal lebih dipenuhi tulisan verbal dan sedikit tabel, maka karangan ilmiah populer seringkali dilengkapi dengan berbagai ilustrasi, gambar, foto, dll.

Ciri-ciri karya ilmiah populer adalah sebagai berikut:
  1.     Bahan berupa fakta yang objektif
  2.     Penyajian menggunakan bahasa yang cermat, tidak terlalu formal tapi tetap taat asas, disusun secara sistematis; tidak memuat hipotesis.
  3.     Sikap penulis tidak memancing pertanyaan-pertanyaan yang meragukan.
  4.     Penyimpulan dilakukan dengan memberikan fakta.


Karya Tulis non-ilmiah

Karya non-ilmiah memiliki topik yang bervariatif berikut juga cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung dengan fakta umum, ditulis dengan menggunakan fakta pribadi, umumnya bersifat subjektif, gaya bahasanya bisa konkret maupun abstrak dengan menggunakan bahasa yang formal dan popular.

Ciri-ciri karya tulis non-ilmiah:
1. Emotif, kemewahan dan perasaan lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan minim informasi.
2. Persuasi, penilaian fakta tanpa bukti. cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya.
3. Deskriptif, pendapat pribadi, sebagian imaginatif dan subjektif.
4. Kritik tanpa dukungan bukti.

Lihat Juga Perbedaan Esai dengan Artikel, Opini, dan Feature

Demikianlah penjelasan mengenai macam-macam karya tulis. Yang dimaksud karya tulis berarti adalah karya tulis ilmia, karaya tulis popular dan karya tulis non-ilmiah. Dengan penjelasan di atas, maka Anda kini sudah dapat membedakan macam-macam karya tulis. Semoga bermanfaat.

Artikel Terkait Lainnya:

Diberdayakan oleh Blogger.