Salam. Di postingan sebelumnya kita membahas mengenai kalimat efektif dan tidak efektif,
kali ini kita masih seputar jenis kalimat. Kali ini kita akan membahas
mengenai Kalimat Deklaratif, Imperatif, dan Kalimat Interogatif. Setelah sebelumnya mengupas mengenai Kalimat Deklaratif, kali ini lanjut mengenai kalimat Introgatif.
Kalimat Introgatif merupakan salah satu jenis kalimat yang dibedakan menurut fungsinya. Apa yangdimaksud kalimat Introgatif? dan apa ciri-ciri dari kalimat introgatif? Yuk kita ulas secara lebih mendalam.
Secara formal, kalimat ini akan selalu diakhiri dengan sebuah tanda tanya (?) untuk sebuah tulisan. Dan kalimat introgatif ditandai dengan munculnya kata tanya misalnya, apa, siapa, berapa, bagaimana, dan lain sebagainya. Sedangkan bila diucapkan atau dengan menggunakan bahasa lisan, jenis kalimat ini ditandai dengan intonasi baik naik ataupun intonasi yang turun pada setiap kalimatnya.
Beberapa jenis kalimat introgatif :
1. Kalimat interogatif yang meminta pengakuan jawaban ”ya” atau “tidak”. Jenis kalimat introgatif atau kalimat tanya ini dibentuk dengan cara memberi intonasi tanya pada sebuah klausa (kalimat). Biasanya bentuk kalimatnya sudah berisi sebuah jawaban, atau kalimat tanya yang memberikan pilihan, kepastian, dan juga penawaran.
Jawaban dari kalimat-kalimat tersebut dapat dibuat dalam bentuk singkat, tetapi dapat juga dalam bentuk lengkap dengan mengulang isi dari pertanyaan.
Contoh:
- Apakah kamu suka sama aku?
Jawaban :
- Ya (jawaban singkat)
- Ya, aku suka kamu (Jawaban Lengkap)
Kalimat interogatif yang meminta jawaban ”ya” atau “tidak” juga dapat dibuat dengan cara memberikan kata "apakah" pada awal sebuah klausa (kalimat) atau juga memberi partikel tanya "–kah" pada bagian kalimat yang ingin ditanyakan.
Contoh :
- Suami ibu pejabatkah?
2. Kalimat interogatif yang meminta jawaban tentang salah satu unsur kalimat dibentuk dengan bantuan kata tanya (apa, siapa, mana, berapa, dan kapan) sesuai dengan bagian mana dari kalimat yang ingin ditanyakan
(a) Penggunaan apa, yaitu untuk menanyakan benda, contoh :
- Apa isi peti itu?
- Apa yang kausumbangkan kepada mereka?
(b) Penggunaan kata tanya siapa, yaitu untuk menanyakan orang
- Siapa nama gadis itu?
- Selama bapak di rumah sakit, siapa saja yang mengunjunginya?
(c) Penggunaan kata tanya mana, untuk menanyakan keberadaan benda (termasuk
orang)
- Mana Pak Lurah?
- Istrimu yang mana?
- Mana buku itu?
Untuk menyatakan suatu tempat lokasi atau keberadaan, tempat kedatangan, dan tempat tujuan dengan lebih tepat di muka kata mana ditempatkan preposisi di, ke, dan dari.
Contoh :
- Darimana kau dapat buah itu?
(d) Penggunaan kata tanya berapa, yaitu untuk menanyakan jumlah atau banyaknya
sesuatu digunakan
Contoh :
- Berapa harga yang kamu mau?
- Berapa ordernya bulan ini?
(e) Penggunaan kata tanya kapan, untuk menanyakan waktu
- Kapan kamu akan menikah?
- Kapan kamu kembali?
3. Kalimat interogatif yang meminta jawaban berupa alasan yang dibentuk dengan bantuan kata tanya mengapa atau kenapa-
Contoh :
- Mengapa kamu sering terlambat?
- Mengapa anjing dan kucing sering berkelahi?
4. Kalimat interogatif yang meminta jawaban berupa pendapat (mengenai hal yang ditanyakan) dibentuk dengan bantuan kata tanya bagaimana.
Contoh :
- Bagaimana kalian menyelamatkan diri?
- Bagaimana dengan rumah ini, kalau kita dapat rumah dinas?
Kegunaan berbagai kata tanya ditentukan berdasarkan kemungkinan kalimat jawabnya dan tujuan dari lahirnya sebuah kalimat introgatif.
Kalimat Introgatif merupakan salah satu jenis kalimat yang dibedakan menurut fungsinya. Apa yangdimaksud kalimat Introgatif? dan apa ciri-ciri dari kalimat introgatif? Yuk kita ulas secara lebih mendalam.
Kalimat Introgatif
Pengertian Kalimat Introgatif (Kalimat Tanya)
Kalimat Interogatif adalah kalimat yang berupa atau tentang pertanyaan yang diajukan penutur kepada seseorang. Kalimat Introgatif dibentuk untuk mendapatkan responsi berupa jawaban.Secara formal, kalimat ini akan selalu diakhiri dengan sebuah tanda tanya (?) untuk sebuah tulisan. Dan kalimat introgatif ditandai dengan munculnya kata tanya misalnya, apa, siapa, berapa, bagaimana, dan lain sebagainya. Sedangkan bila diucapkan atau dengan menggunakan bahasa lisan, jenis kalimat ini ditandai dengan intonasi baik naik ataupun intonasi yang turun pada setiap kalimatnya.
Macam-macam Kalimat Introgatif
Beberapa jenis kalimat introgatif :
1. Kalimat interogatif yang meminta pengakuan jawaban ”ya” atau “tidak”. Jenis kalimat introgatif atau kalimat tanya ini dibentuk dengan cara memberi intonasi tanya pada sebuah klausa (kalimat). Biasanya bentuk kalimatnya sudah berisi sebuah jawaban, atau kalimat tanya yang memberikan pilihan, kepastian, dan juga penawaran.
Jawaban dari kalimat-kalimat tersebut dapat dibuat dalam bentuk singkat, tetapi dapat juga dalam bentuk lengkap dengan mengulang isi dari pertanyaan.
Contoh:
- Apakah kamu suka sama aku?
Jawaban :
- Ya (jawaban singkat)
- Ya, aku suka kamu (Jawaban Lengkap)
Kalimat interogatif yang meminta jawaban ”ya” atau “tidak” juga dapat dibuat dengan cara memberikan kata "apakah" pada awal sebuah klausa (kalimat) atau juga memberi partikel tanya "–kah" pada bagian kalimat yang ingin ditanyakan.
Contoh :
- Suami ibu pejabatkah?
2. Kalimat interogatif yang meminta jawaban tentang salah satu unsur kalimat dibentuk dengan bantuan kata tanya (apa, siapa, mana, berapa, dan kapan) sesuai dengan bagian mana dari kalimat yang ingin ditanyakan
(a) Penggunaan apa, yaitu untuk menanyakan benda, contoh :
- Apa isi peti itu?
- Apa yang kausumbangkan kepada mereka?
(b) Penggunaan kata tanya siapa, yaitu untuk menanyakan orang
- Siapa nama gadis itu?
- Selama bapak di rumah sakit, siapa saja yang mengunjunginya?
(c) Penggunaan kata tanya mana, untuk menanyakan keberadaan benda (termasuk
orang)
- Mana Pak Lurah?
- Istrimu yang mana?
- Mana buku itu?
Untuk menyatakan suatu tempat lokasi atau keberadaan, tempat kedatangan, dan tempat tujuan dengan lebih tepat di muka kata mana ditempatkan preposisi di, ke, dan dari.
Contoh :
- Darimana kau dapat buah itu?
(d) Penggunaan kata tanya berapa, yaitu untuk menanyakan jumlah atau banyaknya
sesuatu digunakan
Contoh :
- Berapa harga yang kamu mau?
- Berapa ordernya bulan ini?
(e) Penggunaan kata tanya kapan, untuk menanyakan waktu
- Kapan kamu akan menikah?
- Kapan kamu kembali?
3. Kalimat interogatif yang meminta jawaban berupa alasan yang dibentuk dengan bantuan kata tanya mengapa atau kenapa-
Contoh :
- Mengapa kamu sering terlambat?
- Mengapa anjing dan kucing sering berkelahi?
4. Kalimat interogatif yang meminta jawaban berupa pendapat (mengenai hal yang ditanyakan) dibentuk dengan bantuan kata tanya bagaimana.
Contoh :
- Bagaimana kalian menyelamatkan diri?
- Bagaimana dengan rumah ini, kalau kita dapat rumah dinas?
Kegunaan berbagai kata tanya ditentukan berdasarkan kemungkinan kalimat jawabnya dan tujuan dari lahirnya sebuah kalimat introgatif.
Lihat Juga Paragraf Generalisasi, Analogi, dan KausalitasPada dasarnya Kalimat Introgatif berfungsi untuk memberi informasi / berita tentang sesuatu hal. Demikian penjelasan mengenai Kalimat Introgatif. Semoga pembahasan lainnya ke depan akan membahas mengenai Jenis kalimat yang anda cari. Salam.
0 komentar:
Posting Komentar